Doa Kakek Becak
Oleh: Nurholis
Mentari
yang muncul di ufuk timur kali ini tak biasanya kusambut dengan perasaan
gundah. Sebaris kalimat yang terlontar dari kepala SMP Negeri 8 tempo hari membuat aku dan seluruh
teman-teman mahasiswa peserta PPL menjadi tersulut emosinya. Sebuah kalimat
yang membanding-bandingkan kami dengan mahasiswa yang mengadakan PPL di sekolah
tersebut tahun sebelumnya. Kami jadi
geram dan ingin membuktikan bahwa kami tidak bisa dibandingkan dengan mereka.
Sejenak aku berpikir bahwa ini hanyalah upaya provokatif dari beliau agar kami
mau berbuat lebih dan mengeluarkan dana untuk sekolah. Hikmah kembali harus
kugali dari peristiwa itu. Mencoba bersikap tenang dan berusaha menenangkan
yang lain. Tetapi harus tetap dihadapi dengan kepala dingin.