Rabu, 26 Maret
2014, merupakan hari terakhir diselenggarakannya Festival Anak Shaleh Indonesia
(FASI). Penutupan akan dilaksanakan pada pukul 04.00 sore, di lapangan sekitar
permandian Ompo, Kabupaten/Kota Soppeng. Acara tersebut ditutup secara resmi
oleh Bapak Bupati Soppeng. “Kami megucapkan banyak permohonan maaf jika
pelayanan kami kurang berkenan di hati para kafilah. Dan terkhusus kepada
Kabupaten/Kota Tana Toraja, karena angkutannya sedang mengalami kecelakaan.
Namun, tidak perlu khawatir karena kami akan segera memberikan angkutan khusus
kepada kafilah dari Tana Toraja.”, tutur Bapak Bupati dalam sambutannya.
Seluruh kafilah turut berduka tatkala mendengar berita tentang angkutan
Kabupaten Tana Toraja yang terbakar, namun sampai saat ini belum diketahui
penyebabnya.
Acara penutupan tersebut tak kalah meriah dari acara
pembukaan kemarin. Karena di hari penutupan itulah diumumkannya para pemenang
dari setiap cabang lomba. Sorak-sorai dari para peserta juga lebih meriah dan
penuh semangat. Acara penutupan Festival
Anak Shaleh Indonesia (FASI) IX tersebut, dirangkaikan dengan penutupan hari
perkemahan yang juga tengah berlangsung beberapa hari yang lalu. Tak heran jika
rangkaian acara tersebut berlangsung sangat meriah.
Thursday, March 27, 2014
PEMBUKAAN FESTIVAL ANAK SHALEH INDONESIA (FASI) Tingkat Propinsi Sulsel
Senin, 24
Januari 2014, Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) tingkat Provinsi kembali
hadir di depan mata. Dalam acara tersebut, Bapak Gubernur Provinsi Sulawesi
Selatan juga menghadiri acara tersebut untuk membuka secara resmi kegiatan ini.
Karena tingkat Provinsi, maka peserta yang hadir berasal dari seluruh
kabupaten/kota yang berada di Sulawesi Selatan. Festival Anak Shaleh Indonesia kali ini
diselenggarakan di Kabupaten/Kota Soppeng. “Masyarakat yang tinggal di kota
Soppeng ini adalah orang-orang yang baik lagi ramah. Soppeng juga merupakan
tempat yang kondusif untuk dilaksanakannya FASI”, ujar salah satu pengurus
BKPRMI Kabupaten Bone. Acara pembukaan ini berlangsung sangat meriah karena
bersamaan dengan diselenggarakannya peringatan hari jadi Soppeng yang ke 753.
Juga diiringi dengan musik drumband dari beberapa sekolah yang ada di Kota
Soppeng. Serta diselingi oleh persembahan-persembahan dari beberapa TK/TPA yang
ada di kota Soppeng. Di antaranya, persembahan tari Klausa dan menirukan gerak
kalong. Acara pembukaan tersebut ditutup dengan sorak-sorai dari para peserta
Festival.
Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) merupakan
kegiatan rutinitas yang diadakan setiap tahun. Kali ini merupakan
penyelenggaraan FASI yang ke IX. Adapun kegiatan pada kali ini, tingkat
kecamatan se-Kabupaten Bone diadakan di desa Passempe’. Sedangkan tingkat
kabupaten se-Provinsi Sulawesi Selatan berlangsung di Kabupaten/Kota Soppeng. (Zulqoyyimah)Monday, March 17, 2014
Pelaksanaan UTS Semester Genap: Generasi Jujur Generasi Masa Depan Athirah Boarding School
Watampone.
Selasa (18/03) Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone menggelar Ujian
Tengah Semester Genap 2013/2014. Pelaksanaan UTS di hari ketiga ini dilaporkan
berlangsung khidmat, aman dan terkendali. Format ujian yang dilaksanakan pun
masih sama dengan pelaksanaan ujian-ujian pada tahun sebelumnya, yaitu ujian
tanpa pengawasan. Suasana yang tercipta pun sejauh ini masih tetap kondusif. Sedapat
mungkin segala bentuk kegiatan moncontek
harus dihindari, karena konsekuensi yang
akan diterima tentu akan sebanding dengan apa yang siswa lakukan (baca:
Menyontek). Sanksi berat akan menunggu dengan resiko paling berat adalah
dikeluarkan dari sekolah.Semua ini seperti yang telah menjadi komitmen sekolah, yakni
mewujudkan generasi pemimpin jujur di masa depan.
Di hari pertama pelaksanaan
UTS (14/03) tak banyak siswa yang mengeluh. Namun pada hari kedua dan ketiga
ini mulai terlihat beberapa siswa yang mengeluh pusing dan sedikit mengantuk,
bahkan ada beberapa yang kedapatan tertidur sejenak di ruang ujian. Beberapa kordinator
kelas memaklumi hal tersebut mengingat
masih pada tataran yang wajar dan manusiawi. “Tertidur di kelas masih
biasa kami temukan. Tapi menurut saya itu manusiawi mengingat kerasnya usaha
mereka belajar pada malam harinya. Bahkan sampai begadang juga.” Ujar
Basri,S.Pd. salah satu kordinator ruang ujian yang bertugas untuk ruangan H
pada jam pertama saat itu.
Saturday, March 8, 2014
Terima Kasih, Ada Buat Kami : Peringatan Hari Jadi Guru Athirah Bone
Athirah
Bone. (8/4). “Kalian harus bersyukur
karena dibimbing oleh guru-guru pilihan, guru-guru yang hebat. Pendidik pemimpin
masa depan bangsa”. Itulah sepenggal sambutan Drs. H.M.Zuhri Wail, Kepala
Sekolah Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone pada Sabtu malam saat memberikan
sambutan kepada sekitar 300 siswa dan siswi yang merayakan Hari Jadi Guru Sekolah
Islam Athirah Boarding School Bone yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2014. Acara yang
dilaksanakan setiap tahun ini telah memasuki edisi ketiga. Beragam pentas seni
ditampilkan siswa dan siswi sebagai persembahan untuk Bapak dan Ibu guru yang
genap memasuki tahun ketiganya di sekolah yang beroperasi sejak tahun 2011 ini.
Diawali
pidato sambutan bapak Kepala Sekolah yang kemudian diikuti testimoni dari
seorang siswa, penyampaian kesan-kesannya terhadap guru dan segala bentuk
pengorbanannya. Acara kemudian diisi dengan koor indah paduan suara dari
siswi-siswi kelas VII, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh siswa kelas
XII SMA. Sebuah pentas drama yang dibawakan oleh siswa dan siswi SMA dan SMP
kelas XII dan kelas IX mampu menguras air mata segenap tamu yang hadir di acara
tersebut. Sebuah penampilan yang
menunjukkan betapa besar pengorbanan seorang guru terhadap kesuksessan siswa
dan siswinya.
Penampilan
beberapa band sekolah dan pembacaan puisi, serta pemutaran slide dokumentasi
guru-guru Sekolah Islam Athirah menambah suasana haru malam itu. Acara kemudian
ditutup dengan penampilan team art wushu yang menapilkan jurus-jurus yang
membangkitkan semangat malam yang telah larut. Akhirnya, di akhir acara, semua
siswa dan siswi segera beranjak dan bangkit memohon maaf atas apa yang selama
ini mereka buat terhadap guru-gurunya. Salam-salaman dan pelukan hangat guru untuk
siswa menambah semarak kesan acara ini yang sepenuhnya digarap oleh siswa. “Siswa
seperti mengajarkan ketulusan makna cinta untuk gurunya. Mereka tidak mengukur
seberapa pintar guru mereka. Tetapi betapa peduli pendidik yang selama ini
mendampingi mereka. Acara ini merupakan wujud apresiasi buat kami. Terima kasih
kami ucapkan untuk anak-anakku tercinta. Siswa dan siswi Sekolah Islam Athirah
Boarding School Bone. Ini bukan hanya bukti cinta kalian buat kami, tetapi ini
bukti cinta kalian terhadap semua guru yang ada di muka bumi.” Tandas
seorang guru yang sempat diwawancarai sesaat setelah acara berakhir.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Pentingnya Kecakapan Literasi Baca Tulis Abad 21
Oleh: Muh.Nurholis, S.Pd. Guru SMP Islam Athirah Bone Secara terminologi, literasi adalah suatu kemampuan seseorang untuk meng...
-
Cara penggambaran karakter tokoh-tokoh dalam sebuah karya tulis prosa disebut dengan penokohan. Ada berbagai cara untuk menggambarkan...
-
1. Bacalah teks berikut! Hal yang paling utama dan terpenting bagi seorang pelajar adalah motiv...
-
Oleh: Muh.Nurholis, S.Pd. Guru SMP Islam Athirah Bone Secara terminologi, literasi adalah suatu kemampuan seseorang untuk meng...